Gibran & Kaesang Bukti Indonesia Butuh Pemimpin Muda
Oleh: Haryono Kapitang
jpnn.com - Dua kakak adik itu benar-benar telah menjadi spektrum. Gibran menjadi cawapres, yang kemudian didukung oleh adiknya Kaesang Pengarep lewat Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Fenomena itu menarik bukan karena keduanya anak presiden, melainkan l karena mereka masih muda, yang berada di tengah orang-orang tua, yang sudah berurat berakar dalam dunia politik.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) patut diacungi jempol karena telah menunjuk Gibran jadi cawapres sebab tidak mudah bagi tokoh senior politik untuk memberi kepercayaan kepada orang muda.
Artinya, KIM melihat potensi yang tersimpan dalam sosok Gibran.
Begitu pula dengan manuver Kaesang. Gerakannya bersama PSI sungguh luar biasa karena berhasil membuat partai baru itu diterima dalam koalisi besar nan kuat.
Berbeda dengan kelompok sebelah, yang justru melihat PSI sebaliknya, yaitu partai baru yang masih ingusan.
Segala sikap dan keputusan politik oleh koalisi KIM dan PSI yang makin kuat menandakan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin muda.
Dengan kata lain, kebutuhan tersebut selaras dengan niat untuk meneruskan pembangunan. Langkah meneruskan pembangunan itu membutuhkan strategi yang matang sebab tak bisa sembarangan. Pengalaman saja tak cukup. Energinya juga harus besar.
Di sisi lain, kepantasan Gibran dan Kaesang dalam hal itu akan teruji. Duo yang menjadi spektrum tersebut secara otomatis menjadi jawaban atas semua prediksi
- Survei 100 Hari Kinerja Prabowo-Gibran, CISA: Publik Cukup Puas, Ada Catatan
- Wapres Gibran Mohon Maaf Kepada Masyarakat Ambon dan Merauke
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah Buat PDIP, Puan Bereaksi Begini
- Temui Jokowi di Solo, KKPG Dorong Gibran Jadi Kader Golkar
- Aktivis Geruduk KPK, Minta Kasus Korupsi Jokowi dan Keluarganya Diusut
- Tak Suka Tempe & Buncis, Gibran Tolak Makanan Bergizi Gratis dari Prabowo