Gibran Minta Peraturan Soal Gim Daring Lebih Diperketat

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden terpilih yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut penggunaan gim daring memerlukan peraturan tingkatan umur agar tidak menimbulkan dampak berbahaya, terutama bagi anak-anak.
Gibran pun mengaku setuju dengan pendapat bahwa ada gim daring yang dibuat untuk orang dewasa dan mengandung unsur kekerasan.
"Ada adegan-adegan yang mungkin tidak pantas dimainkan anak-anak," kata Gibran dalam siaran persnya, Rabu (8/5).
Oleh karena itu, dia berharap ke depannya regulasi-regulasi yang mengatur gim daring dapat lebih diperketat.
Dia mengatakan ke depan perlu ada penguatan monitoring, terutama pada anak. "Biar anak-anak memainkan gim sesuai umurnya," kata Gibran.
Gibran menyampaikan pernyataan tersebut untuk menanggapi komentar dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang sebelumnya menilai bahwa dampak gim online bisa menimbulkan kekerasan atau violence dan juga kecanduan bagi anak-anak.
Dalam sebuah diskusi virtual, yang dilaksanakan pada Kamis (2/5), Sandiaga Uno mengakui bahwa dampak gim online menimbulkan kekerasan atau violence dan juga kecanduan bagi anak-anak.
Sandiaga Uno mendapatkan berbagai laporan dari para orang tua yang mengeluh anaknya kecanduan game tersebut.
Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka berharap ke depan ada aturan lebih ketat soal penggunaan gim daring.
- Presiden dan Wapres Salat Id Bersama di Masjid Istiqlal
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Survei Trust Indonesia: Ketidakpuasan Terhadap Kinerja Prabowo-Gibran Sangat Tinggi
- 2 Bocah Perempuan Diculik Pria yang Berkenalan Lewat Game Online, Satunya Dicabuli
- Game Ragnarok Classic dapat Pembaruan, Petualangan Makin Seru Lewat 2 Job Baru
- ISACA Indonesia Lantik Pengurus Baru 2025-2027 di Annual General Meeting 2025