Gibran Rakabuming Copot Lurah Gajahan
jpnn.com, SOLO - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming menonaktifkan Lurah Gajahan Suparno per Senin (3/4).
Pencopotan pejabat kelurahan itu dilakukan karena adanya tanda tangan dalam edaran dugaan pungli beberapa waktu lalu.
Usai mengembalikan sejumlah uang kepada para pemilik toko, putra presiden Joko Widodo itu memastikan bahwa Pemerintah Kota Surakarta mengambil sikap tegas atas kelalaian Lurah Gajahan tersebut.
Menurut Gibran, penarikan iuran zakat semacam itu tidak bisa dibenarkan di lingkungan pemerintahan.
"Lurah terkait resmi saya copot dari jabatannya. Pemecatan efektif mulai Senin (3/5) besok," kata dia Minggu (2/5) siang, seperti dilansir Radar Solo.
Berdasarkan konfirmasi dengan pihak-pihak terkait, diketahui bahwa pungli iuran zakat itu diduga untuk memberikan uang THR untuk linmas kelurahan yang diinisiasi oleh komandan linmas.
Kendati demikian, Pemkot Surakarta tak akan memberikan toleransi terkait pungutan liar tersebut.
"Dalam suratnya itu kan minta zakat, sedekah, fitrah, itu tidak boleh. Lurah ikut tanda tangan itu makin salah," kata Gibran. (ves/dam/fer/jpr)
Usai mengembalikan sejumlah uang kepada para pemilik toko, Gibran Rakabuming memastikan mencopot Lurah Gajahan.
Redaktur & Reporter : Adek
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- Antusiasnya Warga Rancameong Antre Pembagian Susu Gratis oleh Wapres Gibran
- ICONZ ke-8 Bahas Peran Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem
- Dipecat PDIP, Gibran Merespons
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Mengenal Zakat, Syarat, dan Jenisnya Menurut Islam
- Baznas Yakin Bisa Himpun Rp 41 Triliun untuk Menyelamatkan Nyawa Manusia