Gibran Sang Kuda Hitam Debat Cawapres
Oleh: Holy Adib
Sementara itu, kedua lawan debatnya beberapa kali mengalami kilir lidah.
Dalam menyampaikan visi misi, Gibran tepat waktu. Ia selesai menyampaikan visi misi sebelum tenggat habis.
Ia selalu tepat waktu ketika berbicara dalam tiap kesempatan pada debat itu, termasuk dalam menjawab pertanyaan moderator dan cawapres.
Hal itu berbeda dengan Muhaimin dan Mahfud, yang beberapa kali melewati tenggat ketika berbicara.
Selain berkomunikasi dengan penonton melalui kata-kata, Gibran berkomunikasi dengan menggunakan paralingual, seperti mimik wajah, gerakan mata, gerakan tangan, anggukan kepala, dan gerakan tubuh.
Mimik wajahnya memperlihatkan bahwa ia mencoba untuk berkomunikasi dengan penonton secara aktif.
Mimik wajahnya selaras dengan kata-katanya. Dengan kata lain, mimik wajahnya tidak datar atau pasif.
Gerakan tangannya juga sesuai dengan kata-katanya. Ketika mengucapkan UMKM meningkat, ia menggerakkan tangannya ke atas; sewaktu ia mengatakan menuju Indonesia emas, tangannya mengarah ke depan; saat ia menyebut saya, tangannya menunjuk ke arah dada; ketika ia mengatakan bangunan fisik, tangannya bergerak ke atas dan ke bawah beberapa kali seperti menunjukkan bentuk bangunan fisik yang ia sebut; dan saat mengatakan berani melakukan lompatan, ia menggerakkan tangannya seperti kaki yang melompat.
Salah satu yang mendasari prasangka bahwa Gibran tidak mampu berdebat dan tidak berwawasan adalah lantaran dia beberapa kali irit bicara di muka publik.
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres Silaturahmi dengan 3 Ribu Nasabah PNM Mekaar
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono, Warga Bawa Bendera Wajah Gibran
- Reza Indragiri Adukan Fufufafa & Mobil Esemka ke Lapor Mas Wapres Gibran, Ini yang Terjadi