Gibran, Solo dan The Beauty of Being Underdog

Oleh: Atillah Arfitha Zahara

Gibran, Solo dan The Beauty of Being Underdog
Wali Kota Surakarta yang juga Cawapres Gibran Rakabuming Raka. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Gibran Rakabuming terus menjadi pembicaraan khalayak berkaitan dengan majunya ia sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.

Dari pencalonan oleh partai politik pengusung hingga proses pendaftaran resmi ke KPU pada 25 Oktober 2023, Gibran terus digempur pemberitaan yang negatif.

Pertanyaan yang mucul selanjutnya ialah apakah Gibran layak maju sebagai cawapres? Apakah Gibran punya prestasi dalam hal kepemimpinan? Sebagai pedoman, tentu masyarakat dan pemilih dapat melihat rekam jejak Gibran sebagai Wali Kota Solo.

Gibran terpilih menjadi wali kota Solo pada Pilkada 2020, kemudian menjabat sejak 26 Februari 2021. Pada 2022 pertumbuhan ekonomi Solo mencapai 6,25 persen.

Pada tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Solo hanya 4,01 persen.

Namun, angka statistik saja tidak cukup untuk membuktikan bahwa Gibran layak disebut sebagai pemimpin berprestasi, yang juga digadang-gadang akan menjadi orang nomor 2 di Indonesia.

Bagaimana dengan kebijakan-kebijakan Gibran dalam memimpin Solo?

Pada era keterbukaan informasi publik, segala pemberitaan sangat mudah diakses oleh masyarakat. Begitu juga dengan berita tentang Kota Solo.

Tiap masa punya rintangan masing-masing. Rintangan itulah yang juga dialami oleh beberapa pemimpin muda saat ini, salah satunya Gibran Rakabuming Raka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News