Gibran Ungkap Cara Menekan Angka Stunting di Daerah Kumuh, Begini Katanya
jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka menginisiasi salah satu cara mencegah stunting selain pemberian makan siang dan susu gratis kepada seluruh anak-anak di Indonesia.
Pencegahan tersebut yakni dengan cara melakukan intervensi dengan sanitasi dan pembenahan lingkungan untuk wilayah yang tergolong kumuh.
Hal ini dijelaskan Gibran secara gamblang pada siaran YouTube bertajuk Info A1: Kali Ini Gibran Bicara Panjang, Siap Debat? yang diunggah pada Rabu (6/12/202).
“Yang paling penting, bukan anak dan ibunya saja. Namun, juga misal daerah kumuh ini otomatis kalau ada daerah kumuh, pasti stuntingnya tinggi, perlu bedah rumah, sanitasi drainase yang baik, semua masalah terselesaikan,” jelas Gibran.
Adapun Gibran menyorot salah satu program yang digaungkan oleh pasangan Prabowo-Gibran yaitu pemberian makan siang dan susu gratis kepada anak-anak di sekolah, juga susu gratis untuk ibu hamil.
Ia juga mengatakan perlunya melakukan screening anak saat masa remaja, kesehatan para ibu juga perlu dimonitor hingga anaknya lahir.
“Pencegahan stunting dimulai dari remaja, jadi memang permasalahan stunting itu A-Z dan harus ada kerja sama lintas dinas. Kalau di Solo, di Dinas PUPR masalah pemukiman kumuh juga. Ya pokoknya lintas Dinas lingkungan, dan di beberapa RT-RW ada inisiasi kampung bebas rokok,” jelas Gibran.(ray/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Cawapres Gibran Rakabuming Raka mengatakan stunting dapat dicegah dengan cara melakukan intervensi dengan sanitasi dan pembenahan lingkungan untuk wilayah kumuh
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Wapres Gibran Tinjau Kesiapan Infrastruktur Transportasi Menjelang Nataru
- Respons Takmir Masjid soal Viral Paspampres Usir Jemaah saat Gibran Jumatan di Semarang
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Salurkan 32.000 Telur untuk Ratusan Anak Terindikasi Stunting
- Dipecat PDIP, Gibran Merespons
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai