Gila! Bosnya Freddy Budiman Bebas Bergerak

Dari keterangan ketujuh tersangka tersebut, diketahui bahwa mereka mendapatkan ekstasi dari seorang gembong internasional bernama Laksamana Pyong alias Boncel. Dia adalah otak dari setidaknya 12 kasus penyelundupan narkotika di Indonesia. ”Salah satu yang terbesar itu kasus pabrik ekstasi Freddy Budiman yang diungkap tahun lalu,” jelasnya.
Pernah juga sebuah kasus upaya penyelundupan sabu-sabu dari Indonesia menuju ke Australia. Penyelundupan dari Indonesia ke Australia ini diketahui merupakan salah satu upaya Boncel merambah berbagai negara.
”Tapi, saya tidak mengetahui apakah Boncel ini merupakan gembong narkotika yang menguasai pasaran Asia Tenggara atau tidak,’ ujarnya.
Yang pasti, Boncel ini dulunya merupakan warga negara Indonesia. Setelah kedapatan terlibat kasus narkotika, dia kabur ke Belanda dan menjadi warga negara negeri kincir angin tersebut. ”Dari sanalah dia kemudian mengirim berbagai narkotika,” paparnya.
Lalu, bagaimana upaya untuk menangkap Boncel ini? Dia menjelaskan bahwa sebenarnya Boncel itu kerap sekali pulang pergi dari Belanda ke Belgia. Karena itulah, Indonesia yang telah memiliki kerjasama bilateral dengan Belgia berharap bisa menangkap Boncel. ”Red notice sudah dikeluarkan sejak 2006,” ujarnya.
Sayangnya, Indonesia belum memiliki kerja sama dengan Belanda sehingga tidak bisa menangkap Boncel di kediamannya. ”Halangannya ya ini, dia bisa bebas bergerak di Belanda. Namun, kejahatannya merusak di Indonesia,” tegasnya. (idr/sof)
JAKARTA – Jaringan narkotika level internasional dibongkar Direktorat Tindak Pidana Narkotika (Ditipid Narkotika) Bareskrim Mabes Polri.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses Yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis