GILA! Kisah Sang Jenderal Fonomenal Desak Soeharto Mundur
Ibu Naf, demikian biasa dipanggil untuk mantan Menteri Kesehatan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, juga menerima anugerah bintang Mahaputra Nararya dan Bintang Sakti atas karyanya bagi kemajuan bangsa.
Ben Mboi dan istrinya Nafsiah Mboi memiliki tiga anak yakni Maria Yosefina Tridia Mboi, Gerardus Majela Mboi, Henrik A.W Mboi.
Maria Yosefina Tridia Mboi, putri sulung Ben Mboi, yang dihubungi Timor Express (JPNN Group), Selasa (2/8) mengungkapkan, masyarakat NTT, pastinya mengetahui kepemimpinan ayahandanya saat menjabat gubernur selama 10 tahun.
Beberapa program unggulan ayahnya antara lain Operasi Nusa Makmur (ONM), Operasi Nusa Hijau (ONH) dan Operasi Nusa Sehat (ONS).
Salah satu hasil kepemimpinannya di bidang industri besar pertama di NTT yakni hadirnya PT. Semen Kupang yang berdiri megah hingga kini.
Begitu selesai bertugas sebagai Gubernur NTT, kata Tridi, Ben langsung berangkat untuk studi di Universitas Leiden Belgia. Pada tahun 1991, Ben Mboi mengikuti postgraduate di Harvard University, Boston, USA, bersama ibundanya mengambil master.
Selepas itu, lanjut Tridi Nona Mboi sapaan khasnya, Ben Mboi diangkat menjadi Anggota DPA terhitung 1993 hingga 1998. Saat itu Ketua DPA dijabat oleh Pak Sudomo.
Dia mengemukakan, ayahandanya tidak pernah berhenti untuk belajar dan bekerja untuk negara. Oktober 1997, dia meminta DPA untuk mengingatkan Soeharto, karena menurut prediksi dolar Amerika Serikat bisa tembus Rp 10 ribu bahkan Rp 15 ribu.
TAK sedikit tokoh asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ikut berkiprah dalam perjuangan kemerdekaan hingga sesudahnya. Mereka berkontribusi
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara