Gila! Mau Tawuran, Pelajar SMP Sewa Preman Bersenjata
”Kami hanya menakuti, tetapi memang membawa sajam. Upahnya Rp 200 ribu. Katanya dari uang jajan para pelajar itu. Jujur, itu tidak untuk menusuk, hanya untuk jaga diri,” jelasnya.
Di sisi lain, Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli mengatakan, petugas SPKT bersama guru dan warga sekitar berupaya meredam kondisi tersebut.
”Enam murid SMP tersebut berencana melakukan pengeroyokan. Mereka mengajak dua preman dengan imbalan sejumlah uang. Upah buat preman itu dari dana patungan,,” ujarnya.
“Ada yang memberikan Rp 5 ribu dan terkumpul Rp 30 ribu untuk uang muka. Namun belum sampai melakukan pengeroyokan, keenamnya diamankan plus dua preman,” ungkap Lili.
Lili menegaskan, preman bayaran itu akan diproses sesuai aturan.
”Kami ingin tahu lebih dalam apa motivasi selain balas dendam tersebut,” ujarnya.
Agar kejadian serupa tidak terulang, kepolisian akan berupaya melakukan sosialisasi terkait kenakalan pelajar dan menggelar patroli ke sekolah.
”Kami ingin nanti memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada para pelajar,” katanya. (daq/vin/ign)
Polres Palangka Raya meringkus sejumlah pelajar SMPN 7 Palangka Raya yang hendak menyerang SMPN 14 Bengkirai, Rabu ( 15/3).
Redaktur & Reporter : Ragil
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Pemkot Palembang Buka 10 Ribu Tabungan Gratis untuk Pelajar
- Tak Ingin Hoaks Merambah ke Pelajar, AKP Sumaryadi Datangi SMAN 1 XIII Koto Kampar
- Cegah Pelajar Terlibat Narkoba, Polres Indragiri Hulu Gelar Tes Urine Mendadak di Sekolah
- Bea Cukai Mengenalkan Pendidikan Kepabeanan Lewat Kunjungan ke Sekolah-Sekolah
- Mahasiswa UTA 45 Ajak Pelajar Jakarta Utara Bedah Isu Pemenuhan Hak Disabilitas