Gila, Pembobol ATM Divonis Ringan
Rabu, 16 Juni 2010 – 15:12 WIB
Bantuan yang dimaksud yakni peran kedua terdakwa dalam membuat cover kamera tersembunyi yang dipasang di atas keypad mesin ATM untuk mengambil PIN nasabah dan data kartu nasabah dengan menggunakan skimmer untuk selanjutnya dibuat kartu ATM palsu.
Pembuatan skimmer dan kamera tersembunyi dilakukan Agus dan Ngatemin pada pertengahan 2009 lalu di Jalan Pulau Adi Denpasar atas permintaan Hendri Hartanto yang hingga saat ini masih dalam status buron. Skimmer itu selanjutnya dipasang di mulut kartu ATM untuk mengambil data kartu ATM nasabah. Sedangkan kamera tersembunyi berwarna abu-abu yang sama dengan warna mesin ATM dipasang di atas keypad mesin ATM untuk melihat PIN nasabah.
Data kartu beserta PIN nasabah itu selanjutnya dikirimkan kepada seseorang bernama Marinuf di Bulgaria untuk diolah dengan cara menyesuaikan data kartu ATM dengan PIN nasabah. Setelah diolah sekitar tiga bulan, data tersebut dikirimkan kembali kepada Hendri Hartanto via email, untuk selanjutnya dibuatkan kartu ATM sesuai data tersebut.
Kartu ATM palsu itu selanjutnya digunakan untuk membobol dana nasabah baik dengan cara transfer maupun penarikan tunai pada 16-17 Januari 2010. Pembobolan dilakukan di berbagai konter ATM, yakni Bali 146 lokasi, Jakarta 14 lokasi dan lima lokasi lainnya di sejumlah daerah. Selain itu juga dilakukan di Australia dengan menyasar 69 konter ATM dengan mengakibatkan pihak BCA mengalami kerugian sebesar Rp5, 8 miliar.
DENPASAR-Masih ingat keresahan sebagian nasabah bank dengan munculnya kasus lenyapnya duit di rekening tabungan masing-masing. Kasus menghebohkan
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri