Gilbert Minta Optimalkan Transportasi Publik Ketimbang Menaikkan Tarif Parkir
Kamis, 24 Juni 2021 – 13:37 WIB
Di sisi lain, jumlah alat transportasi publik juga belum memadai baik dari jumlah atau frekuensi dan jangkauan serta integrasi antarmoda (single ticket) atau dikenal dengan Jak-lingko jauh dari target.
"Seharusnya transportasi publik yang lebih dahulu diperbaiki, bukan tarif parkir yang digunakan sebagai instrumen," ucap Gibert.
Menurut Gilbert, transportasi publik yang baik akan menghasilkan kualitas udara lebih bersih dan kerugian karena macet akan teratasi.
"Tarif parkir yang direncanakan juga terlalu mahal, mengingat sebagian besar masyarakat adalah pengguna kendaraan roda dua," pungkas Gilbert. (cr3/jpnn)
Gilbert Simanjuntak menilai rencana kenaikan tarif maksimal parkir mobil dan motor oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta tidak tepat
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
BERITA TERKAIT
- Tarif Air Bersih PAM Jaya Bakal Naik pada 2025
- Menyambut Natal 2024, Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Pasar Kreatif di 15 Lokasi
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Kantor Dinas Kebudayaan DKI Digeledah Kejaksaan, Ada Kasus Apa?
- Halte Revo Resmi Diluncurkan, Dukung Fasilitas Transportasi
- Pemprov DKI Cabut Bantuan untuk Ratusan Siswa, Anggota DPRD Geram