Giliran Brendan Rodgers Semprot Sir Alex

jpnn.com - LIVERPOOL- Buku autobiografi yang baru saja diluncurkan Sir Alex Ferguson ternyata menimbulkan banyak kemarahan.
Tak hanya dari pemain dan mantan penggawa Manchester United, kritikan juga datang dari tim lain. Termasuk Liverpool.
Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers menganggap penilaian Sir Alex terhadap Steven Gerrard adalah hal yang tak berguna. Dalam buku biografinya, Sir Alex memang menulis hal yang membuat kubu Liverpool meradang.
Itu terkait tentang penilaian Sir Alex terhadap Gerrard yang dianggap bukanlah pemain hebat. Sir Alex menilai, Gerrard tak memiliki kemampuan seperti legenda MU, Paul Scholes dan Roy Keane. Hal itulah yang membuat Rodgers marah.
"Sir Alex harus berpikir bahwa dirinya masih memiliki nilai dan etika yang ketinggalan jaman. Orang yang menilai seperti itu adalah memalukan," terang Rodgers seperti dilansir laman Sky Sport, Kamis (24/10).
Menurut Rodgers, Gerrard adalah pemain yang sangat berkualitas. Setiap pemain yang pernah berhadapan dengan Gerrard dianggap bakal menyetujui penilaian Rodgers. Selain itu, pemain berjuluk Stevie G tersebut juga sangat profesional.
"Saya melihat Gerrard sudah lama dan mengakui bahwa dirinya memang pemain hebat. Dia sudah berusia 33 tahun, namun dia masih hebat. Saya pikir, tidak ada seorangpun yang membantahnya," tegas Rodgers. (jos/jpnn)
LIVERPOOL- Buku autobiografi yang baru saja diluncurkan Sir Alex Ferguson ternyata menimbulkan banyak kemarahan. Tak hanya dari pemain dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapten Venezia Jay Idzes Melihat Ada Secercah Harapan Bertahan di Serie A
- Era Baru Timnas Basket Indonesia, David Singleton Dipercaya Jadi Pelatih di SEA Games 2025
- 4 Pemain All Stars Lengkapi Skuad SDN Srengseng 01 yang Dikirim SKF ke Gothia Cup 2025
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Dukung Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga di Sudirman Cup 2025
- Liga 1: Andre Rosiade Merasa Semen Padang Sudah Diatur untuk Degradasi
- Fadil Imran Punya Target Tinggi, Fajar Alfian Cs Harus Tembus Final Sudirman Cup 2025