Giliran Brigade Hizbullah Desak Greenpeace Dibekukan
Kamis, 29 November 2012 – 22:28 WIB
Menurut Ahmadi bukti Greenpeace telah melakukan propaganda yang mendua untuk kepentingan asing sangat terlihat nyata. Greenpeace sama sekali tidak pernah mengutak-atik perusahaan asing yang jelas-jelas mengeruk kekayaan alam Indonesia. Hizbullah mencatat, Greenpeace tutup mata menyaksikan PT Freeport dan PT Newmont yang telah berpuluh tahun merusak lingkungan. Sebaliknya, Greenpeace rajin berkoar-koar agar Indonesia menjaga kelestarian lingkungan dan tetap menjadi paru-paru dunia.
Baca Juga:
“Kemana Greenpeace ketika Freeport dan Newmont mengangkut emas Indonesia dan meninggalkan kerusakan lingkungan yang maha dahsyat. Ini sudah jelas membuktikan Greenpeace hanyalah kaki tangan asing," katanya.
Hizbullah menilai, Greenpeace hanyalah mata-mata asing berkedok yayasan. Karena itu, Hizbullah mendesak dengan kuat agar DPR mengesahkan RUU Ormas yang memperketat aturan dan mempertegas sanksi terhadap LSM asing.
“RUU Ormas yang akan disahkan pada Desember 2012 tersebut akan melarang Greenpeace sebagai LSM asing menerima dana dari luar negeri tanpa seizin pemerintah. Greenpeace juga dilarang memungut dana dari donatur dalam negeri,” tukas Ahmadi. (jpnn)
JAKARTA - Penolakan kehadiran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asing Greenpeace di Indonesia terus berlanjut. Kali ini, giliran Brigade Hizbullah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS