Giliran Cinta Suci Zahrana

Novel Habiburrahman El Shirazy Kembali Difilmkan

Giliran Cinta Suci Zahrana
Meyda Sefira, pemain film Cinta Suci Zahrana, saat konferensi pers film tersebut di Gandaria City, Jakarta, kemarin (7/8). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos
Dia senang bisa kembali terlibat dalam film yang diangkat dari novel Habiburrahman El Shirazy. Apalagi, skenarionya ditulis oleh mendiang yang dikenal sebagai pejuang film. Menurut Chaerul Umam dan Habiburrahman El Shirazy, ini adalah skenario terakhir yang diselesaikan Misbach Yusa Biran sebelum meninggal.

"Saya bilang kepada Sinemart Pictures bahwa saya ingin skenario novel saya ini ditulis oleh beliau. Sempat ada yang berkomentar, apa tidak takut kehilangan gaya popnya karena beliau sudah tua. Saya jawab, insya Allah tidak karena saya akan mendampingi," jelas penulis yang akrab disapa Kang Abik itu.

Chaerul Umam menjelaskan, setelah skenario jadi, mereka berdiskusi dengan mendiang. "Bahkan, kami berdebat untuk membahas skenario dan filmnya. Sempat direvisi juga skenario tersebut," katanya.

Setelah terjadi kesepakatan, tim produksi dan mendiang melakukan hunting lokasi bersama di Semarang. "Setelah lokasi udah lock, jadwal syuting udah jadi, kami melakukan syuting tak berapa lama beliau meninggal," tuturnya. (jan/c8/ayi)

JAKARTA – Setelah Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, dan Dalam Mihrab Cinta, kini giliran Cinta Suci Zahrana yang difilmkan. Judul-judul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News