Giliran DNA Anak Arina Diperiksa
Pengebom Lalui Delapan Tahap Perencanaan
Kamis, 23 Juli 2009 – 10:41 WIB
JAKARTA---Polisi tak menyerah meski hasil pemeriksaan DNA keluarga Nur Sahid dan Ibrohim tidak match. Kemarin, petugas Laboratorium Forensik sudah mengambil sampel darah Daud, 3, anak Ariani Rahma alias Arina yang diamankan di Cilacap, Jawa Tengah. Nama Arina muncul setelah Densus 88 menangkap Saefuddin Zuhri 21 Juni 2009 lalu. Arina adalah anak dari Bahrudin alias Baridin, pimpinan pesantren Al Muaddib Binangun, Cilacap. Dia menikah dengan seseorang yang misterius dan menghilang setelah Saefuddin ditangkap.
Arina mengaku suaminya bernama Abdul Halim dari Makassar. "Dua minggu yang lalu dia datang minta perlindungan kami," ujar anggota Tim Pengacara Muslim Akhmad Kholid pada JPNN tadi malam. Menurut Kholid, Arina tidak pernah mengakui suaminya Noordin Moh Top."Hingga sekarang, kami tidak tahu lagi keberadaan Arina dan anak-anaknya," katanya. Densus 88 Mabes Polri kemarin pagi menjemput Arina, ibunya Astuti, dan dua anaknya yakni Aula dan Daud di dekat pesantren Al Muaddib, Cilacap. Mereka sekarang diamankan di sebuah tempat di Semarang, Jawa Tengah.
Baca Juga:
Seorang anggota tim identifikasi Mabes Polri menjelaskan pada koran ini, sampel potongan rambut Daud (anak Arina) ikut diperiksa di laboratorium. "Semua kemungkinan tentang identitas orang-orang hilang dan diduga terkait diselidiki," katanya. Suami Arina dan ayah Arina Baridin memang masih hilang. Apalagi, di belakang rumah dekat pekarangan Baridin ditemukan rakitan dan bahan-bahan bom. Suami Arina sendiri diperkirakan berusia sekitar 40 tahun, sesuai dengan kemungkinan umur pelaku di Ritz Carlton.
Hingga kini siapa pelaku peledakan bom Hotel J.W. Marriott dan Ritz Carlton masih belum jelas. Itu setelah tim Disaster Victim Indetification (DVI) Polri mengungkapkan hasil tes DNA terhadap jenazah yang diduga sebagai pelaku. Pemeriksaan mengacu DNA keluarga yang merasa kehilangan anggotanya dalam peristiwa peledakan itu. ?Sejauh ini belum ada yang cocok,? kata Ketua Tim Disaster Victim Identification ( DVI) Brigjen Pol Eddy Saparwoko di media center Bellagio Mall, kemarin (22/7).
JAKARTA---Polisi tak menyerah meski hasil pemeriksaan DNA keluarga Nur Sahid dan Ibrohim tidak match. Kemarin, petugas Laboratorium Forensik
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso