Giliran Filipina Berkuasa

Projo Buang Peluang Juara Etape VII

Giliran Filipina Berkuasa
SELEBRASI - Sherwin Carrera dari tim Jazy Sports Beacon Philippines melakukan selebrasi sesaat setelah melewati garis finish pada etape VII rute Madiun - Surabaya lomba Speedy Tour d' Indonesia, kemarin (30/11). Foto : Angger Bondan/JAWA POS
SURABAYA - Surabaya belum menjadi kota yang ramah bagi pembalap tanah air pada Tour d' Indonesia (TdI) 2008. Nyatanya, dalam even berhadiah total USD 100 ribu itu, tak ada seorang pun pembalap Indonesia finis di urutan tiga besar etape VII yang dimulai dari Alun-Alun Madiun dan berakhir di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu (30/11).

Justru wakil negara lain yang berhasil menguasai podium meski rombongan pertama diisi lima pembalap. Sherwin Carrera yang berkostum Jazy Sport Beacon Filipina menuai apresiasi sebesar USD 900 setelah mencapai finis pertama dengan catatan waktu 3 jam 46 menit 7 detik. Dia disusul dua pembalap Kuala Lumpur Cycling Association (KUL), Suhardi Hassan dan Wan Mohd Najmee Wan Mohamad.

Melalui penerjemah, Sherwin mengucapkan kegembiraan menuai hasil manis pada etape berjarak 159,2 km tersebut. "Sebelum memulai etape itu, dia memang mengincar naik podium. Itu dia ungkapkan kepada rekan-rekannya. Tadi pagi (kemarin, Red) Sherwin mengulangnya sebelum balapan dimulai," ungkap Ric D. Rodriguez, manajer Jazy, kemarin.

Sayang, hasil tersebut belum mampu mendongkrak posisi Jazy pada klasemen utama. Dengan koleksi waktu 81 jam 49 menit 56 detik, tim itu masih menduduki urutan ketiga klasemen tim.

SURABAYA - Surabaya belum menjadi kota yang ramah bagi pembalap tanah air pada Tour d' Indonesia (TdI) 2008. Nyatanya, dalam even berhadiah total

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News