Giliran Gerakan Cinta Indonesia Kutuk Penusuk Wiranto
jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Cinta Indonesia (Gercin) mengutuk keras pelaku teror berupa penusukan kepada Menkopolhukam Wiranto saat menghadiri acara di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Pelaku dalam insiden yang terjadi di pintu gerbang lapangan alun-alun Menes Desa Purwaraja Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten itu diduga sudah terpapar radikalisme.
“Kami meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas aktor intelektual di belakang semua proses penikaman terhadap Menkopolhukam yang merupakan pejabat negara,” kata Hendrik Yance Udam dan HR Teddy Surya selaku Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP Gercin Indonesia dalam pernyataan persnya, Kamis (10/10).
Untuk diketahui, sebelumnya sejumlah pihak telah menyampaikan keprihatinan dan mengutuk pelaku dalam insiden tersebut.
Lebih lanjut, Gercin Indonesia mendorong Polri agar mengusut tuntas dan segera memublikasikan secara luas dan gamblang sehingga seluruh masyarakat Indonesia mengetahui siapa-siapa saja yang terlibat di balik peristiwa tersebut.
Menurut Hendrik, semestinya Menkopolhukam mengoordinasi Kemenkumham, Mendagri, Kemenlu, TNI dan Polri serta BIN, dan Kementerian Pertahanan agar tidak kecolongan dari upaya-upaya yang mengancam dan mengangggu keamanan pejabat negara.
Merujuk kepada peristiwa ini, kata Hendrik, DPP Gercin Indonesia meminta Panglima TNI dan Kapolri untuk meningkatkan pengamanan kepada Presiden Joko Widodo dan Wapres terpilih Ma’ruf Amin serta pejabat negara lainnya menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada Minggu, 20 oktober 2019.
"Keselamatan presiden dan wakil presiden harus di atas segala-galanya sebab Presiden dan Wakil Presiden merupakan Lambang Negara RI yang wajib dijaga,” pungkas Hendrik.(fri/jpnn)
Gercin Indonesia mendorong Polri segera mengusut tuntas pelaku dan jaringan serta motif penusukan kepada Menkopolhukam Wiranto.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Terungkap, Penusuk Wiranto Masih Sempat Berontak Saat Ditangkap Polisi
- Pak Wiranto Ditusuk, LPSK Upayakan Uang Kompensasi Puluhan Juta
- Terburu-buru Menuju Istana, Wiranto Mau Dilantik Jadi Wantimpres?
- GERCIN Dukung Pemerintah Memekarkan Provinsi di Papua
- Presiden Jokowi Harus Prioritaskan Calon Menteri Berkualitas dari Papua
- Wiranto Ditusuk, Inas: Ideologi Penyimpangan Ajaran Islam itu Nyata