Giliran Honorer K2 Pimpinan Bhimma Bertemu Orang Istana, Begini Hasilnya
jpnn.com, JAKARTA - Ketum Aliansi Honorer Nasional (AHN) Edi Kurniadi alias Bhimma mengaku sudah bertemu dengan staf khusus presiden di Sekretariat Negara. Pertemuan itu khusus membahas masalah honorer K2.
"Saya sudah ketemu Pak Rian, staf khusus presiden di Setneg. Kenapa ke Setneg karena di sana seluruh kebijakan digodok sebelum diteken presiden," kata Bhimma kepada JPNN.com, Rabu (17/10).
Dalam diskusi tersebut, lanjutnya, diinformasikan masalah honorer K2 masih mengacu kepada PP 11/2017 dan PP 49/2018.
Artinya jika ingin menjadi PNS usianya harus di bawah 35 tahun. Sedangkan yang usia 35 tahun ke atas tetap harus PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).
"Jadi enggak akan mungkin jadi PNS kalau regulasi belum ada. Kami juga tanyakan soal sikap pemerintah terhadap Revisi UU Aparatur Sipil Negara, jawabannya diserahkan kepada DPR RI," tuturnya.
Dia mengungkapkan, saat ini fokus AHN adalah mengumpulkan data sebagai bahan untuk uji materiil di Mahkamah Konstitusi. Di samping melakukan pendekatan dengan DPR, DPRD, serta instansi terkait dalam mempercepat revisi UU ASN.
"Revisi UU ASN hanya salah satu jalan untuk mengubah status PNS. Sedangkan jalur hukum juga alternatif lain yang akan kami jajal. Intinya kami menolak PPPK," tegasnya. (esy/jpnn)
Saat ini fokus Aliansi Honorer Nasional adalah mengumpulkan data sebagai bahan untuk uji materiil di Mahkamah Konstitusi
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Honorer Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Tertulis 'Tidak Direkomendasikan', BKN Kasih Solusi
- Honorer K2 Nilai 250 & Non-ASN Database BKN 500, Siapa Lulus PPPK 2024?
- Honorer Tanpa Kode L di Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1 Otomatis Paruh Waktu?
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Ditutup 7 Januari, Honorer Tendik Minta Tambahan Kuota
- BKN Perpanjang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Penyebabnya Ini, Honorer Cermati Tahapannya
- Honorer Bingung dengan Kode Kelulusan PPPK Tahap 1, Penjelasan BKN Bisa Membantu