Giliran Ketua DPRD DKI Ramal Bundaran HI Terendam Air Laut
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi setuju dengan prediksi calon presiden Prabowo Subianto bahwa Jakarta akan terendam air laut di masa yang akan datang. Hanya saja, menurut dia ramalan Prabowo terlalu cepat.
Menurut politikus PDIP itu, air laut belum akan menggenangi kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan Istana Negara pada 2025. Dia memprediksi bencana tersebut baru akan terjadi pada 2031.
Karena ancaman ini, Pras menyesalkan kebijakan Gubernur Anies Baswedan yang menghentikan pembangunan proyek reklamasi Teluk Jakarta. Pasalnya, salah satu manfaat proyek reklamasi adalah mencegah banjir rob.
"Itulah gunanya yang namanya reklamasi, larinya kesitu. Kalau dianalisa kita, tahun 2031 penurunan tanah menggenang ke daerah kota ke istana. Tapi nggak sampai seperti yang dikatakan Pak Prabowo, gak begitu," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (22/11).
Meskipun begitu, Prasetio menyatakan dukungannya pada program pemerintah yang ingin membuat tanggul raksasa di pinggir laut teluk Jakarta (giant sea wall).
Tak hanya itu, ia pun mengharapkan program yang nanti akan dikeluarkan oleh Anies berupa sumur resapan (drainase vertikal) mampu membantu kota Jakarta dari genangan air hujan.
Seperti diberitakan, Prabowo Subianto mengatakan, air laut dari Tanjung Priok, Jakarta Utara akan sampai ke kawasan Bundaran Hotel Indonesia dan Istana Negara pada 2025 karena perubahan iklim yang saat ini semakin parah terjadi.(dod)
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi setuju dengan prediksi calon presiden Prabowo Subianto bahwa Jakarta akan terendam air laut
Redaktur & Reporter : Adil
- Indonesia & Australia Berkolaborasi Atasi Banjir Rob dengan Teknologi AI
- Stasiun MRT Bundaran HI Kini Berganti Nama
- Cuaca Hari Ini, Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Diguyur Hujan
- DPRD DKI Jakarta Umumkan Struktur Pimpinan, Khoirudin Jadi Ketua
- Ketua DPRD DKI Minta Gubernur Baru Melanjutkan Program Pemerintah Terdahulu
- Kunker ke Washington DC, Prasetyo Tuntaskan Kesepakatan Hibah Rp 10 M untuk MRT