Giliran Luhut Panjaitan Minta Maaf

jpnn.com - JAKARTA - Setelah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, kini giliran Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan meminta maaf atas peristiwa kemacetan arus mudik 2016. Kemacetan itu disinyalir telah menyebabkan belasan pemudik meninggal dunia.
Permintaan maaf itu disampaikan lewat akun Twitter resmi Kementerian Koordinator Polhukam @Polhukam RI, Minggu (10/7).
"Menko Polhukam Luhut Pandjaitan minta maaf kepada masyarakat atas jatuhnya korban jiwa selama tanggal 3-5 Juli lalu,” cuit akun @Polhukam RI lewat akun yang memiliki 2.259 pengikut itu.
Permintaan maaf ini mendapat respons positif. Direktur EmrusCorner, Emrus Sihombing mengatakan, pernyataan permintaan maaf Luhut merupakan hal yang baik dan positif serta perlu diapresiasi oleh semua lapisan masyarakat.
Ia mengatakan, pernyataan maaf ini setidaknya dapat mengobati rasa luka di hati pemudik, utamanya keluarga korban atas beberapa pernyataan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang sangat kurang bijak dan berpotensi menimbulkan kegaduhan.
"Beberapa hari yang lalu, Menhub tampak membela diri seakan tidak yakin dengan menyatakan bahwa apa iya kemacetan dapat mengakibatkan meninggal dunia," kata Emrus kepada JPNN, Minggu (10/7) malam.(boy/jpnn)
JAKARTA - Setelah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, kini giliran Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan meminta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gus Ipul Yakin DTSEN Bisa Percepat Penurunan Kemiskinan
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Pemerintah Tekankan Kebijakan Kontrol GGL, Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular