Giliran Masjid Agung dan Rumah Perwira
Selasa, 22 Maret 2011 – 09:22 WIB

Giliran Masjid Agung dan Rumah Perwira
Ia menambahkan, pihaknya memanggil tim penjinak bom dari Brimob Kelapa Dua Depok karena tak mau gegabah. "Kita tidak mau ambil risiko untuk hal-hal yang seperti ini. Makanya kami menghubungi petugas yang memang menangani masalah seperti ini," tambahnya. Kapolres mengimbau masyarakat agar tidak sungkan-sungkan menghubungi polisi bila menemukan sesuatu yang mencurigakan dan berbahaya.
Pantauan Radar Bogor (grup JPNN) di lapangan, teror paket mencurigakan itu membuat aktivitas perdagangan dalam radius 200 meter di sekitar lokasi lumpuh dan ditutup. Petugas Mapolres Bogor Kota juga menutup akses jalan dan memasang garis polisi agar masyarakat tidak mendekat ke lokasi.
Menurut Aman (34), salah seorang penjual pakaian di kawasan Pasar Anyar, dengan adanya kejadian tersebut, dirinya terpakasa menutup lapak jualannya. "Ya rugi sih, tapi gimana lagi daripada paket ini bom asli, lebih baik saya mengantisipasinya dengan menutup lapak," terangnya.
Terpisah, rumah seorang perwira polisi, Kombes Aminudin Siregar di Cimanggu Permai I, Blok M III No 4, Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, juga diteror paket mencurigakan yang diduga berisi bom, kemarin.
BOGOR-Teror bom kembali menggegerkan Kota Bogor. Kemarin, giliran markas Masjid Agung dan perwira polisi berpangkat komisaris besar (kombes)
BERITA TERKAIT
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung