Giliran Masjid Agung dan Rumah Perwira

Giliran Masjid Agung dan Rumah Perwira
Giliran Masjid Agung dan Rumah Perwira
Namun setelah aparat kepolisian melakukan pemeriksaan, paket itu ternyata hanya berisi bata merah. Paket yang diletakkan tepat di depan garasi kediaman Kombes Aminudin Siregar tersebut, dibungkus kotak makanan kecil bertuliskan Garuda Indonesia. Belum diketahui motif dan siapa pengirim paket tersebut. "Begitu dilihat hanya berisi bata, langsung dibawa polisi. Selebihnya saya juga tidak tahu apa-apa," ujar salah security Cimanggu Permai I.

Aparat Polres Bogor Kota yang menangani kasus ini, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman korban. Sayangnya tidak ada saksi yang melihat pelaku pengirim paket tersebut. Pihak kepolisian dan pemilik rumah menolak berkomentar kepada wartawan perihal kejadian ini. Petugas juga membawa barang bukti untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. "Masih kami selidiki, saya tidak bisa komentar dulu ya," tukas Kapolsek Tanahsareal, Kompol Indrat Riyani. Padahal bungkusan yang dicurigai sebagai paket berisi bom ini belum sampai 24 jam mengejutkan Agus Suherman (43).

Sehari sebelumnya, rumah Kepala SMAN 1 Bogor di Perumahan Cimanggu Permai, Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanahsareal ini juga dikirimi paket mencurigakan. Setelah diperiksa, ternyata isinya hanya lima kotak susu cair. (sdk/leo/ric)

BOGOR-Teror bom kembali menggegerkan Kota Bogor. Kemarin, giliran markas Masjid Agung dan perwira polisi berpangkat komisaris besar (kombes) 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News