Giliran Muhaimin Dipasangkan dengan Jokowi
Sabtu, 20 Juli 2013 – 16:41 WIB
"Akan lebih besar peluangnya, soalnya Jokowi yang boleh kita katakan mewakili sebagai kalangan "sekuler", tentunya juga butuh pendamping dari kalangan Islam. Tinggal bagaimana marketing politik-nya (Muhiamin) berjalan," tutup Bakir.
Pengamat politik LIPI, Siti Zuhro mengatakan bahwa duet Jokowi-Muhaimin sendiri bisa menjadi kuda hitam dalam bursa pilpres 2014. Jokowi faktor, akan menjadi penentu mengingat sosoknya yang sangat disukai masyarakat.
"Jadi sebenarnya Jokowi itu dipasangkan dengan siapa saja tetap tidak akan berpengaruh dan nilainya tetap akan tinggi. Pasangannya ini yang akan mendapatkan keuntungan, sebab masyarakat tidak akan melihat sosok pendamping nya, tetapi akan lebih melihat Jokowi sebagai figur yang menurut masyarakat sederhana, dan low profile. itu sebabnya Jokowi disukai masyarakat," ujar Zuhro. (boy/jpnn)
JAKARTA - Bursa Calon Presiden dan Wakil Presiden di 2014 diprediksi akan memunculkan tokoh baru. Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ribuan Warga Memeriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
- Kemenko PMK Melakukan Penguatan Pemberdayaan Perempuan di Desa
- Tim Gabungan Sita 7 Unit Hp, 10 Paku & 20 Korek Api di Lapas Narkotika Muara Beliti
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat
- Wamentan Sudaryono: Penyaluran Pupuk Langsung kepada Petani adalah Komitmen Presiden Prabowo
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal