Giliran Pengusaha Curhat ke Megawati
Jumat, 13 Februari 2009 – 18:42 WIB
JAKARTA – Setelah mendengarkan keluh-kesah para orang tua murid di Bekasi Selatan, Kamis (12/2), Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jumat (13/2) juga merespon sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia yang juga mengeluhkan iklim berusaha (berbisnis) di Indonesia. Beberapa hal yang dikeluhkan antara lain, masalah ketenagakerjaan, infrastruktur, Investasi dan lemahnya implementasi kebijakan oleh pemerintah. Megawati yang juga didampingi Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan, selama tiga tahun masa pemerintahannya, dia mengaku sudah berhasil membangun Tol Cipularang, dari Jakarta menuju Cikampek. “Kenapa? Hal itu bisa berjalan, karena ada kemauan," ujarnya.
“Dari sisi implementasi kebijakan, pemerintah sangat lamban,” ujar salah seorang pengusaha Chris Kanter kepada Megawati dalam silaturahmi antara pengusaha dengan enam pemimpin partai politik di Jakarta, Jum’at (13/2). Pengusaha lain yang hadir dalam silaturahmi yang bertajuk “Pengusaha Bertanya, Parpol Menjawab” adalah Franciscus Welirang, Sigit Pramono, Rahmat Gobel, Edwin Soeryajaya, dan James Castle dari Kamar Dagang dan Industri Amerika Serikat.
Baca Juga:
Menjawab keluhan itu, capres dari partai berlambang ‘Banteng Gemuk’ itu menegaskan bahwa masalahnya ada di kemauan. Mestinya, kata dia, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara bisa menekan birokrasi agar berjalan dan mau bekerja. “Mereka (birokrasi,red) juga kan cari makan,” ujarnya Mega yang disambut tawa para peserta pertemuan.
Baca Juga:
JAKARTA – Setelah mendengarkan keluh-kesah para orang tua murid di Bekasi Selatan, Kamis (12/2), Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri,
BERITA TERKAIT
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan
- Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Papua
- Ahli Hukum Sebut Vonis Banding untuk Harvey Moeis dan Helena Lim sebagai Putusan Sesat
- Jasaraharja Putera Catatkan Kinerja Positif, Pendapatan Premi & Laba Meningkat pada 2024
- Istana: Daripada Berutang, Lebih Baik Efisiensi
- Kuasa Hukum Harvey Moeis Buka Suara Soal Vonis Diperberat, Sebut Wafatnya Rule of Law