Giliran Pengusaha Curhat ke Megawati
Jumat, 13 Februari 2009 – 18:42 WIB

Giliran Pengusaha Curhat ke Megawati
Namun untuk maksud ini, lanjutnya, pemerintah harus menyiapkan gugus tugas (task force) yang bekerja langsung di bawah presiden. Tugasnya, menjembatani kepentingan pengusaha dan buruh. “Dan semua keputusannya harus langsung di bawah presiden, sehingga lebih efektif. Kalau begini, menterinya tidak bisa lari dari tanggung jawab."
Dalam kesempatan itu, pengusaha juga menyampaikan kritik terhadap pemerintahan sekarang, karena lamban dalam pembangunan infrastruktur. Mereka menduga, hal itu terjadi lantaran pemerintah lemah terhadap tekanan. Misalnya, tutur Chris Kanter, terkait dengan pembebasan lahan. Masalahnya menjadi besar, karena tidak bisa diatasi oleh pemerintah. “Pemerintah sangat lamban,” tegasnya.
Iman Sugema mengamini pernyataan itu. Bahkan dalam pandangannya, akibat dari kelemahan pemerintah sekarang itu, proyek tidak berjalan. “Bukan gara-gara pengusahanya yang tidak siap. Tapi karena pemerintahnya yang tidak siap," kata dia lagi.Terkait masalah investor, Iman melanjutkan, saat ini yang Indonesia butuhkan adalah pengusaha asing yang baik dan pengusaha local yang baik. Jadi, kata dia, dikotominya bukan pengusaha local dan asing. (Fas/JPNN)
JAKARTA – Setelah mendengarkan keluh-kesah para orang tua murid di Bekasi Selatan, Kamis (12/2), Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?