Giliran PGRI Kecam JR Saragih
Kamis, 17 November 2011 – 02:22 WIB
JAKARTA -- Setelah Indonesia Corruptions Watch (ICW), giliran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ikut menanggapi masalah pengalihan dana insentif para guru non PNS sebesar Rp1.276.920.000 miliar untuk membeli mobil anggota DPRD Simalungun.
Ketua Pengurus Besar PGRI, Sulistyo, mengungkapkan kekesalannya. "Sungguh memprihatinkan. Ini menyangkut komitmen bupati dan DPRD-nya. Mereka memandang mobil lebih penting dibanding soal kesejahteraan guru," ujar Sulistyo kepada JPNNi, kemarin (16/11).
Baca Juga:
PGRI, lanjut anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu, akan melakukan pengecekan langsung ke Simalungun. Pengecekan terkait ada tidaknya pembicaraan pihak guru dengan bupati terkait masalah ini. "Saya akan cek ke sana," tegas pria asal Jawa Tengah ini.
Dia mengatakan, dana untuk guru tidak bisa seenaknya saja dialihkan untuk hal lain. "Selama tidak ada bencana, mestinya dana insentif guru tetap berlanjut. Tapi ini malah digunakan untuk beli mobil," ujar Sulistyo.
JAKARTA -- Setelah Indonesia Corruptions Watch (ICW), giliran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ikut menanggapi masalah pengalihan dana
BERITA TERKAIT
- Minibus Bawa Penumpang Siswa Kecelakaan Tunggal di Manado, 2 Orang Meninggal
- Mak-Mak Lagi Olahraga Diserang Anjing di Semarang, Digigit & Penuh Luka
- Mulai 1 Oktober, Palembang Indah Mall Terapkan Pembayaran Parkir Nontunai
- Berkat Bantuan Warga, Pelaku Pembunuhan Sadis di Bandung Akhirnya Ditangkap
- Tim SAR Gabungan Melanjutkan Pencarian Pelajar Tenggelam di Pantai Cipatuguran
- Long Weekend, Kendaraan di Tol TERPEKA Naik 18 Persen