Giliran Provinsi Babel Tolak Moratorium CPNS

jpnn.com - JAKARTA--Penolakan terhadap moratorium penerimaan CPNS kembali disuarakan oleh daerah. Kali ini penolakan disampaikan wakil rakyat Provinsi Bangka Belitung (Babel) saat bertandang ke Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Jakarta.
"Kami seluruh rakyat Bangka Belitung menolak keras moratorium CPNS. Kebijakan ini tidak pro rakyat dan menutup hak anak bangsa untuk menjadi aparatur sipil negara," kata Tonny Purnama, sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Babel, Kamis (13/11).
Dia menyebut, banyak putra-putri Babel yang kuliah dengan harapan bisa menjadi CPNS. Namun, harapan itu pupus karena rencana pemerintah yang baru.
"Kenapa harus ada moratorium lagi? Tahun 2012 sudah dilakukan moratorium. Kalau misalnya pusat ngotot harus moratorium, kami minta hanya untuk formasi tertentu saja," terangnya.
Menanggapi itu Kabid Pengadaan SDM Aparatur Diah Faraz mengungkapkan, moratorium masih sebatas wacana. Sebab, belum ada payung hukum yang menjadi pijakan pelaksanaannya.
"Ini kita masih nunggu kebijakan lanjutan. Yang jelas kalaupun ada moratorium, (formasi CPNS) layanan dasar tetap tidak bisa ditutup," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Penolakan terhadap moratorium penerimaan CPNS kembali disuarakan oleh daerah. Kali ini penolakan disampaikan wakil rakyat Provinsi Bangka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IKASTARA Legal Gelar Launching dan Seminar Hukum
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- Ormas Islam Desak Pemerintah Mengkaji Rangkap Jabatan Profesor Nasaruddin Jadi Menag dan Imam Besar Istiqlal
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari
- Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya