Giliran Ribuan Honorer K2 Sumatera Selatan Bergerak
jpnn.com, PALEMBANG - Honorer K2 (kategori dua) seperti tidak kenal lelah. Setiap hari ada saja daerah yang riuh dengan aksi honorer K2. Hari ini, Kamis (4/10), giliran honorer K2 di Sumatera Selatan yang bergerak.
Menurut Koordinator Wilayah (Korwil) Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Sumsel Syahrial, aksi dipusatkan di Palembang dan diikuti ribuan massa. Sama seperti daerah lainnya mereka menolak dijadikan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
"Kami menolak PPPK karena itu kerja kontrak. Kalau kami terima sama saja kami bunuh diri karena sewaktu-waktu kami bisa didepak," ujat Syahrial kepada JPNN, Kamis (4/10).
Dihubungi terpisah, Ketum FHK2I Titi Purwaningsih mengungkapkan, setiap daerah terus bergerak minta dukungan. Kalau Sumsel hari ini demo, Daerah Istimewa Yogyakarta siap-siap bergerak.
"Kawan-kawan di Yogyakarta menyiapkan aksi besar-besaran. Apalagi Gubernur DIY sangat mendukung honorer K2 diangkat PNS dan bukan PPPK,” ujar Titi.
Dia menambahkan, honorer K2 terus bersatu padu dan bergerak. Jangan abaikan K2. Jangan anggap remeh setiap aksi K2 di daerah. Semua tinggal tunggu komando untuk aksi berikutnya.
Aksi-aksi ini juga menurut Titi, menjadi bukti ke pemerintah kalau K2 tidak main-main. Setiap daerah ada honorer K2. Setiap daerah juga bergejolak. Pelan-pelan para pemegang kebijakan di daerah dukung K2.
"Harusnya pemerintah bisa buka mata dan telinga serta hatinya. Membantu honorer K2 jangan begitu, masa kami dijadikan pegawai kontrak. Ya kami enggak mau lah,” tegasnya.(esy/jpnn)
honorer K2 terus bersatu padu dan bergerak. Jangan abaikan K2. Jangan anggap remeh setiap aksi K2 di daerah. Semua tinggal tunggu komando untuk aksi berikutnya.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Masa Tenang Pilkada, Polda Sumsel Pertebal Pengamanan Pilkada hingga ke Kepelosok
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Debat Pilgub Sumsel: Eddy Sindir Herman Deru, Sebut Jakabaring Sport City Kumuh
- Kampanye Hitam Ancam Demokrasi Sumsel, Masyarakat Diharapkan Cerdas Pilih Pemimpin