Giliran Rumah Kepala Bappeda Dibakar

TERNATE – Aksi anarkis buntut Pilkada Maluku Utara (Malut) semakin tidak terkendali. Setelah ruang kerja dan dua kamar di rumah Abdul Gafur dibakar massa pada Sabtu (19/7), Minggu (20/7) giliran rumah Kepala Bappeda Malut Dr Muhajir Marsaoly yang jadi sasaran keberingasan massa.

Rumah Muhajir terletak hanya sekitar 100 meter dari tempat tinggal Gafur. Diduga, pembakarnya adalah massa Gafur. Mereka balas dendam terhadap usaha pembakaran rumah Gafur yang diduga dilakukan pendukung cagub Thaib Armaiyn.

Beda dengan pembakaran rumah Gafur yang hanya menghanguskan ruang rapat dan dua kamar serta pagar, kebakaran di rumah Muhajir lebih parah. Semua ruang  hangus. Saat kejadian, Muhajir dan keluarganya tidak ada di rumah. Penjaga rumah yang berasal dari TNI tidak bisa berbuat apa-apa karena banyaknya massa.

Sebelum aksi pembakaran, pendukung Gafur dan Thaib saling lempar batu. Massa Gafur yang jumlahnya lebih besar berhasil memukul mundur pendukung Thaib yang menjaga rumah Muhajir. Tidak ada korban dalam aksi baku lempar batu itu. Meski demikian, rumah-rumah warga yang berdekatan dengan rumah Muhajir juga menjadi sasaran batu nyasar. Bahkan, kaca jendela pada  gudang farmasi milik Dinas Kesehatan Provinsi Malut yang berdekatan dengan rumah Muhajir  juga hancur.

Tak hanya itu, dua motor milik Burhan Ismail,  koresponden TPI, dan Adam Hanafi dari Majalah Fakta, ikut terbakar. Saat kejadian, dua motor ini diparkir di samping rumah Muhajir. Massa Gafur  menduga motor itu milik pendukung Thaib. Di mata pendukung Gafur, Muhajir mendukung Thaib.

Kabid Humas Polda Malut AKBP Sih Harno mengatakan, Polda Malut masih melacak para pembakarnya. ”Atas aksi itu, polisi sementara melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti-bukti,” katanya. 

Mengenai pengamanan, Sih Harno mengatakan, polda menyiagakan Brimob, personel Polres Ternate dan Polda Malut. ”Terutama di kawasan Tanah Tinggi (tempat kejadian, Red),” jelasnya.  (cr1/cr2/jpnn/nw)