Giliran Rusia Kewalahan Hadapi Virus Corona

Akibat krisis virus corona rencana Presiden Putin untuk mengadakan referendum juga ditunda, tadainya referendum tersebut akan memberinya kuasa sampai tahun 2036.
Tekanan terhadap Presiden sudah meningkat dengan angka pengangguran mencapai 1,4 juta orang, dengan lebih dari 300 ribu warga Rusia menandatangani petisi mendesak pemerintah menghentikan pajak bagi bisnis kecil dan menengah.
Pandemi virus corona

Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.
Menurut Dr Kirill Nourzhanov dari ANU, pertanyaan sekarang apakah pemerintah bisa menyelesaikan masalah ekonomi, karena pada akhirnya "Kremlin akan kehabisan dana".
Politisi oposisi, Dmitry Gudkov mengatakan Presiden Putin sengaja menyerahkan keputusan kepada gubernur regional agar pemerintah pusat tidak banyak disalahkan.
"Dengan orang-orang ini berkuasa, tidak ada yang berubah," katanya.
"Semuanya akan tetap sama, khususnya jumlah yang sakit yang terus meningkat."
Tetapi Presiden Putin tetap bertekad kuat menyatakan negerinya bisa kembali bekerja normal dan memastikan penyebaran COVID-19 bisa diperlambat.
Akhir Maret lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pandemi COVID-19 di negaranya bisa dikendalikan
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Kaya Gila
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Ukraina Tunjukkan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas di Tengah Invasi Rusia
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit