Giliran Singapura Daratkan Helikopter Chinook di Palembang, Ini Fotonya!
jpnn.com - PALEMBANG – Komitmen negara-negara tetangga Indonesia untuk membantu menanggulangi persoalan asap di tanah air telah dibuktikan. Jumat (9/10) Malaysia telah mengirimkan Bombardier CL 451 berkapasitas 6.000 liter air. Kini giliran Singapura yang mendaratkan Chinook-nya di Bandara SMB II Palembang.
“Kedua bantuan pesawat water bombing ini segera dioperasikan,” kata Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai rapat pembahasan mengatasi asap di VVIP Bandara SMB II. Malaysia juga mengirim Hercules C-130 untuk mengangkut kru dan peralatan pemadam kebakaran hutan dan lahan.
Sedang Chinook Singapura dengan kapasitas angkut 5.000 liter air didukung juga oleh Hercules C-130 dengan 42 personel pemadam kebakaran dari Badan Pertanahan Sipil Singapore (SCDF). “Termasuk kru pesawat, tim kesehatan dan peralatan,” terangnya.
Menurut Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke 30 ini, dalam mengatasi perlu kerjasama yang sungguh –sungguh antara TNI, Polri dan masyarakat. Pemadaman titik api tidak hanya lewat water boombing karena api membakar lahan gambut dengan kedalaman 4 sampai 8 meter.
“Percuma kalau banyak pesawat yang memadamkan api, tapi dibawah tanah itu masih menyimpan bara. Otomatis lahan tersebut akan terbakar lagi,” cetusnya. Karena itu, dibutuhkan pembangunan kanal yang bermamfaat mengendalikan kebakaran hutan dan lahan.
Kanal membuat kebakaran hutan dan lahan dapat dialokalisir dan menjadi sumber air untuk pembakaran hutan dan lahan. “Saat ini saya masih meninjau dulu, lokasi mana yang butuh dibangun kanal,” jelas Gatot. Nantinya, lahan yang perlu kanal di-bloking dibuat seperti embung yang kemudian diisi air.
“Rembesan air inilah mampu memadamkan bara api dibawah tanah gambut tersebut,” jelasnya. Upaya pemadaman darat itu didukung pemadaman dari udara oleh armada pesawat dan heli Indonesia maupun bantuan negara tetangga
“Dengan koordinasi seperti ini, mudah-mudahan titik api cepat padam,” harapnya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok. “Kalau masyarakat masih kurang sadar, sulit kita madamkan api,” katanya.
PALEMBANG – Komitmen negara-negara tetangga Indonesia untuk membantu menanggulangi persoalan asap di tanah air telah dibuktikan. Jumat (9/10)
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi