Giliran TNI AL Bentrok dengan Polisi
Senin, 08 Maret 2010 – 09:00 WIB
MANADO- Hari-hari terakhir ini, korp kepolisian menjadi sasaran anarkisme berbagai elemen di beberapa daerah. Di Makassar yang menjadi sasaran kemarahan mahasiswa, di Rantau, Labuhan Batu, Sumatera Utara diserang TNI AD. Kini giliran oknum polisi di Manado yang menjadi sasaran amukan oknum TNI AL, Sabtu (6/3) lalu.
Penyababnya hal yang sangat sepele. Aparat kepolisian rayon menggelar razia bagi pengguna kendaraan bermotor. Salah satu pengendara yang terjaring razia adalah oknum anggota TNI AL karena tidak menggunakan helm. Lantaran tidak terima, terjadilah perselisihan. Ironisnya, perkelahian itu membuat Komplek Gereja GMIM Sentrum manado menjadi mencekam.
Baca Juga:
Peristiwa ini membuat warga yang ada di Kampung Kodo Kelurahan Lawangirung gempar. Berbagai versi mencuat dari kejadian ini. Saat itu pihak kepolisian sedang melakukan operasi lalu lintas, tepat di depan Hotel Plaza, melintas sepeda motor yang pengendaranya tak menggunakan helm.
Ketika dicegat, bukannya menyerah tapi malah menambah laju kecepatan motornya. Polisi rayon, Briptu Irwan pun melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pengendara. Selang beberapa menit, dari arah Jalan Sudirman menuju Pusat Kota, dua sepeda motor yang diduga dikendarai anggota TNI AL berhenti di belakang polisi rayon yang posisinya berada di tengah jalan. Salah satu anggota TNI AL sempat menegur anggota polisi, yang kemudian dijawab kalau mereka sementara merazia orang.
MANADO- Hari-hari terakhir ini, korp kepolisian menjadi sasaran anarkisme berbagai elemen di beberapa daerah. Di Makassar yang menjadi sasaran kemarahan
BERITA TERKAIT
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar