Giliran Uni Eropa Cekal Pemimpin Syria
Asetnya Dibekukan, Juga Sanksi Larangan Bepergian
Selasa, 24 Mei 2011 – 11:33 WIB
Unjuk rasa pertama yang diizinkan pemerintah tersebut sedianya berlangsung di Damaskus kemarin (23/5). Tetapi, demo itu tidak jadi berlangsung alias dibatalkan. Pejabat Syria beralasan bahwa pembatalan tersebut atas permintaan penyelenggara. Belum ada komentar dari demonstran soal pembatalan aksi itu.
Rencananya, demo yang berizin tersebut hanya berupa aksi diam dan menyalakan lilin di taman kota. Aksi tersebut dimaksudkan untuk mengenang 900 korban yang tewas dalam demo unjuk rasa menentang kekuasaan Assad sejak pertengahan Maret lalu.
Seluruh demonstrasi dilarang di Syria sampai akhirnya pemerintah mencabut dan menghapuskan undang-undang darurat bulan lalu. Saat ini, unjuk rasa diperkenankan asal penyelenggaranya mengajukan izin.
Tetapi, unjuk rasa anti pemerintah pada Jumat (20/5) dan Sabtu (21/5) kembali membawa korban. Sekitar 50 orang tewas ketika militer membubarkan demonstrasi selama dua hari itu. Korban tersebut termasuk lima orang yang tewas akibat ditembak tentara di Kota Homs Sabtu lalu. Itu terjadi saat tentara berupaya membubarkan unjuk rasa dan prosesi pemakaman beberapa demonstran sehari sebelumnya.(AFP/AP/cak/dwi)
BRUSSELS - Tindakan represif yang dilakukan rezim Presiden Bashar al-Assad pada demonstran Syria kembali menuai sanksi. Setelah pemerintah AS menerapkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer