Giliran Wilayah Rusia Dihujani Rudal, Warga Sipil Lagi-Lagi Jadi Korban
jpnn.com, MOSCOW - Sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan bangunan tempat tinggal rusak di Kota Belgorod, Rusia, dekat perbatasan Ukraina, setelah laporan beberapa ledakan di kota itu.
Sebanyak 11 gedung apartemen dan 39 rumah pribadi rusak, termasuk lima yang hancur, kata Gubernur Vyacheslav Gladkov melalaui aplikasi pesan Telegram.
Gladkov mengatakan sebelumnya bahwa "insiden" tersebut sedang diselidiki.
"Mungkin, sistem pertahanan udara bekerja," tulisnya.
Rangkaian ledakan tersebut juga mengakibatkan empat orang terluka dan dua orang dirawat di rumah sakit, termasuk seorang anak laki-laki berusia 10 tahun.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan secara independen. Tidak ada reaksi langsung dari Ukraina atas laporan tersebut.
"Suaranya sangat kuat sehingga saya melompat, saya bangun, sangat takut dan mulai berteriak," kata seorang penduduk kota kepada Reuters.
Dia mengatakan ledakan terjadi sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat.
Sejak Rusia meluncurkan invasi pada 24 Februari 2022, ada banyak laporan serangan di Belgorod dan wilayah lain yang berbatasan dengan Ukraina
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Di Tengah Gempuran Rusia, 75 WNI Masih Bertahan di Ukraina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Militer Israel Klaim Tidak Ada Korban Cedera Akibat Serangan Rudal Iran