Gillard Siapkan Pemilu 28 Agustus
Sabtu, 17 Juli 2010 – 06:50 WIB

PESAING - Jelang pemilu, Tony Abbott dari partai oposisi dan PM Julia Gillard yang dari Partai Buruh, bakal segera memulai persaingan puncak tahun ini. Foto: AAP/Alan Porritt.
SYDNEY - PM Australia Julia Gillard disebut-sebut ingin segera melegitimasikan kekuasaannya melalui pemilu. Perempuan yang menggantikan Kevin Rudd melalui "kudeta kecil" di dalam Partai Buruh tersebut, sudah berencana melangsungkan pemilihan umum pada 28 Agustus mendatang. Gillard menggantikan Rudd melalui "kudeta kecil" yang berlangsung di dalam Partai Buruh. Perempuan berusia 48 tahun itu merasa kebijakan Rudd selama hampir tiga tahun menjadi PM banyak yang tidak sesuai dengan idealisme partai mereka, yakni Partai Buruh. Karena itu, setelah menggalang dukungan internal, dia pun dilantik menggantikan Rudd.
Menurut harian ABC, Gillard yang sedang berada di Tasmania dikabarkan bakal datang ke Canberra hari ini. Dia dijadwalkan bertemu dengan Gubernur Jenderal Quentin Bryce. Gillard meminta Bryce untuk segera membubarkan parlemen, dan menentukan tanggal pemilu. Belum ada komentar resmi dari pemerintah mengenai kabar tersebut.
Baca Juga:
Sebagai negara yang menerapkan monarki konstitusional, sistem pemilihan Australia mengharuskan PM meminta gubernur jenderal sebagai perwakilan Ratu Elizabeth II, untuk memerintahkan penyelenggaraan pemilu minimal 33 hari sebelum hari-H. Ini wajib karena Australia adalah anggota persemakmuran Inggris.
Baca Juga:
SYDNEY - PM Australia Julia Gillard disebut-sebut ingin segera melegitimasikan kekuasaannya melalui pemilu. Perempuan yang menggantikan Kevin Rudd
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi