GIM Dukung Kolaborasi Lintas Sektor untuk Program Peduli Thalassaemia

GIM Dukung Kolaborasi Lintas Sektor untuk Program Peduli Thalassaemia
Sekjen Rekat Indonesia Raya Heikal Safar. Dok: source for JPNN.

Menurutnya, dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi lintas sektor, Program Peduli Thalassaemia menjadi langkah konkret dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih sehat dan berkeadilan, dengan masjid sebagai titik sentral gerakan sosial dan spiritual bangsa.

Sementara Menteri Agama RI dalam sambutannya menegaskan pentingnya masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan layanan sosial masyarakat, termasuk dalam isu kesehatan.

“Masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban dan kepedulian terhadap sesama. Kami berharap kolaborasi ini membawa dampak nyata bagi generasi muda bangsa,” katanya.

Menag mengatakan bahwa program ini turut mengedepankan prinsip halal dan thayyib pada produk herbal yang mendukung terapi thalassaemia, seperti BRAZ 131.

“Kami memastikan keamanan, kehalalan, dan kebermanfaatan produk. Sinergi riset dan inovasi halal di bidang farmasi akan menekankan aspek etika, kemaslahatan, dan keberlanjutan,” jelasnya.

Sementara pada kesempatan yang sama, Direktur IHC H. Nur Khayin Muhdlor menekankan pentingnya peran kolaboratif berbagai pihak dalam pencegahan thalassaemia.

“Program ini bukan sekadar langkah medis, tetapi sebuah gerakan kemanusiaan yang menyatukan iman, ilmu, dan aksi sosial,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan bahwa program ini telah mendapatkan dukungan awal dari PT Pos Indonesia dan JNE melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR), yang turut membiayai kegiatan skrining dan edukasi masyarakat.

Program Peduli Thalassaemia menjadi langkah konkret dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih sehat dan berkeadilan, dengan masjid sebagai titik sentral.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News