Gimana nih, kok Buku K13 Belum Juga Datang?
Asmaboti mengatakan sekolah sudah memesan ke Tiga Serangkai (TS). Namun sampai sekarang buku belum sampai di sekolah. Guru matematika itu berharap Kemendikbud bisa ikut mendorong penerbit untuk segera mengirim buku ke sekolah.
Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan Kemendikbud sudah memperkirakan potensi keterlambatan buku K13.
Untuk itu sudah disiapkan CD softcopy dan tautan untuk mengunduh secara bebas. "Tidak apa-apa menggunakan fotokopian dulu," jelasnya.
Muhadjir mengatakan sekolah sebaiknya tidak memfotokopi buku secara penuh. Cukup yang bagian awal, sambil menunggu buku dari penerbit.
Sebab jika difotokopi secara penuh, sekolah keluar biaya mahal. Belum lagi membayar ongkos pemesanan ke penerbit yang dipilih.
Dia menjelaskan Kemendikbud sudah menghentikan model pemesanan buku K13 menggunakan e-katalog. Sebab model e-katalog hanya dikuasai oleh beberapa penerbit saja.
"Sekarang saya open. Semua boleh mencetak. Sekolah kalau mau, bisa cetak sendiri juga," katanya.
Muhadjir mengatakan sistem e-katalog dihentikan karena banyak yang protes. Tapi setelah dibuka bebas seperti ini, menurutnya tetap dikuasai penerbit-penerbit besar.
Proses belajar mengajar tahun pelajaran baru 2017-2018 sudah berjalan beberapa pekan.
- Jatim Berduka karena Erupsi Gunung Semeru, Menteri Muhadjir Keluarkan Instruksi Khusus
- Indra Charismiadji: SKB 4 Menteri Gak Ada Guna, Mendikbud Jangan Cuci Tangan
- Menteri Muhadjir Resmikan Gedung Universitas Muhammadiyah di Calon Ibu Kota Baru
- Kebutuhan Guru 150 Ribu, Lulusan LPTK 350 Ribu, Mubazir!
- Anggaran Kemendikbud Tahun Depan Dipangkas
- Mendikbud Harus Bertanggung Jawab Atas Kisruh PPDB