Gita Gutawa Ajak Masyarakat Tingkatkan Skill Hadapi Revolusi Industri 4.0
jpnn.com, SEMARANG - Aktris Gita Gutawa mengatakan, Revolusi Industri 4.0 tidak hanya sebatas mengadopsi teknologi untuk penyelenggaraan pendidikan.
Menurutnya, sistem pendidikan secara utuh harus ikut beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Mulai kurikulum, cara mengajar, dan sistem pengajaran.
“Intinya, bagaimana sekolah itu tersistem dengan baik,” ujarnya dalam Seminar Pra-Munas KAGAMA XIII bertajuk Pendidikan Bangsa dalam Menyiapkan SDM Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Museum Ranggawarsita Semarang, Kamis (22/8).
BACA JUGA: AAGN Ari Dwipayana: Bonus Demografi Bisa Jadi Keunggulan dan Bencana
Menurut pelantun lagu Harmoni Cinta itu, pada era digital akan banyak pekerjaan yang akan tergeser diganti dengan robot.
“Mari kita belajar sebanyak-banyaknya,” ujar lulusan S2 London School of Economics and Political Science LSE itu.
Aktris bernama lengkap Aluna Sagita Gutawa itu menambahkan, kelak pada 2020 banyak bermunculan profesi yang tak terduga.
"Misalnya, data analysts and scientist, AI and machine learning specialist, software and aplications developers and analysts, big data specialist, digital transformation specialist, dan sebagainya,” paparnya.
Aktris Gita Gutawa mengatakan, Revolusi Industri 4.0 tidak hanya sebatas mengadopsi teknologi untuk penyelenggaraan pendidikan.
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Pentingnya Pengelolaan Zakat yang Profesional di Era Revolusi Industri 4.0
- Dirjen Dukcapil Kemendagri Bahas Tantangan Revolusi Industri 4.0 dalam Kuliah Umum UNS
- Catatan Ketua MPR: Menyelamatkan Masa Depan Puluhan Juta Anak dan Remaja
- Gandeng Kagama, BPVP Belitung Ingin Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja