Gita Gutawa Sudah Mandiri

jpnn.com - JAKARTA - Gita Gutawa, 21, membutuhkan waktu empat tahun untuk merilis album baru. Kali terakhir dia merilis album Balada Shalawat (2010) sebelum berangkat ke Inggris untuk kuliah. Kini Gita telah menyelesaikan kuliahnya di University of Birmingham. Oktober nanti wisuda. Momentum ini digunakan olehnya untuk merilis The Next Chapter.   

Bagi pelantun Rangkaian Kata tersebut, ini adalah tahap baru dalam hidupnya. Bagi dia, ini momen kedewasaan. Dalam keseharian maupun dalam berkarir. Maka, Gita menyebut album ini menjadi penanda langkah baru. Sebab, sekarang ini dia benar-benar mandiri. Tidak ada campur tangan Erwin Gutawa, ayahnya, dalam pembuatan album tersebut. Semua dikerjakan Gita sendiri. 
  
"Album ini merefleksikan perjalanan musikku. Saat aku umur 16 tahun, musikku seperti itu. Sekarang usiaku 21 tahun, musikku seperti ini. Beda lagi. Yang jelas, album ini ada karena aku pengen menunjukkan kemandirianku,ÔøΩÔøΩ tutur Gita ketika merilis album barunya di Hard Rock Cafe," Pacific Place, Kamis (5/9).
  
Alasan kenapa sampai empat tahun mengerjakan album, dia ingin fokus menyelesaikan pendidikan lebih dulu. Selama di Inggris, sambil kuliah dia mengerjakan musik dan membuat lagu. Sempat pula sulung dua bersaudara ini belajar menulis lagu dengan komposer Swedia Hayden Bell.  
  
Hasilnya, ada 32 lagu yang berhasil dibuat. Delapan di antaranya dipilih untuk masuk album keempatnya. Tiga lagu lainnya dibuat musisi lain. Jika mendengarkan lagu-lagu Gita sekarang, terlihat sekali perbedaan warna musiknya. Seakan dia ingin dikenali sebagai seorang perempuan yang matang. "Orang mengenaliku dengan musik yang ceria. Baju pun warna-warni. Aku tidak menghilangkan itu. It's part of me. Tapi, udah lewat masanya," tutur penyanyi yang juga menjadi produser album anak-anak tersebut. 
  
Karena sebagian besar lagu dibuat sendiri, sudah pasti hasilnya "Gita banget". Misalnya lagu yang berjudul Rumahku. Lagu tersebut dibuat saat dia sedang kangen rumah. "Sampai sekarang, kalau mendengarkan lagu itu, aku masih nangis lho," kenangnya. 

Sementara itu, lagu Scary Love adalah lagu berbahasa Inggris pertama yang dibuat olehnya. Itu lagu favoritnya. "Apa ya, lagu tersebut menggambarkan sisi lainku. Lagunya kalau didengarkan lebih dark. Menceritakan bahwa cinta itu terkadang menakutkan," ucapnya. (yas/c17/jan)