Gita V. Soraya Kembangkan Alat Diagnostik Parasit Malaria
Proyek ini merupakan kerjasama dengan peneliti utama Professor Stephen Rogerson (Doherty Institute), Professor Stan Skafidas (CfNE), Professor Patrick Kwan (Department of Medicine) dan saya sendiri Dr Gita Vita Soraya (PhD Student, Department of Medicine). Tujuannya untuk mengembangkan alat yang disebut immunosensor malaria yang sangat sensitif serta non-invasive.
Tim kami akan membuat alat dielectric immunosensors ini yang nantinya bisa menyasar protein parasit malaria yang umumnya ditemukan di kawasan Asia Pasifik untuk divalidasi melalui contoh ludah dan darah. Idealnya prototipe alat ini berbiaya murah dan mudah dipergunakan.
Jika nantinya berhasil, bagaimana penelitian ini bisa berkontribusi bagi penanganan malaria di negara seperti Indonesia?
Penelitian kami dilakukan karena adanya kebutuhan alat diagnostik dalam memerangi malaria dan Indonesia merupakan negara yang tergabung dalam Asia Pacific Elimination Network, bertekad menjadi negara bebas malaria pada tahun 2030 mendatang atau 14 tahun dari sekarang.
Upaya Indonesia dalam memberantas malaria telah membuahkan hasil, ditandai dengan menurunnya pasien meninggal akibat malaria. Namun kasus malaria tetap banyak ditemui dan juga masalahnya beragam di berbagai wilayah Indonesia.
Isu lainnya adalah masalah ketersediaan alat diagnostik yang masih terbatas dalam hal sensivitasnya. Alat Rapid Diagnostics saat ini kurang memadai dalam mendeteksi parasit dalam kategori rendah yang cukup berpengaruh dalam upaya pengobatan. Kesenjangan dalam masalah sensivitas, biaya dan kemudahan penggunaan alat diagnostik inilah yang akan diatasi oleh hasil penelitian kami nantinya.
Bekerja dalam lingkungan yang multi disiplin tentunya memiliki tantangan tersendiri...?
Mahasiswa PhD pada Fakultas Kedokteran Melbourne University asal Indonesia, Gita Vita Soraya, bersama timnya terpilih sebagai penerima bantuan penelitian
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati