Gita Wirjawan dan Sri Mulyani Bicara Menjaga Stabilitas Fiskal RI di Tengah Ketidakpastian Global

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom dan mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam wawancara eksklusif pada episode terbaru dari Endgame #58.
Percakapan ini mengungkapkan pandangan Sri Mulyani mengenai kebijakan fiskal Indonesia yang bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah tantangan global dan domestik.
Dalam kesempatan ini, Gita Wirjawan juga memberikan pandangannyatentang langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia.
Sri Mulyani menjelaskan bagaimana pandemi COVID-19 telah mempengaruhi perekonomian Indonesia dan mengharuskan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah cepat dan terukur dalam merespons krisis.
Dengan menurunnya pendapatan negara akibat penurunan aktivitas ekonomi global, pemerintah Indonesia mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk memitigasi dampak sosial dan ekonomi, melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang mencakup dukungan untuk sektor kesehatan, jaring pengaman sosial, serta stimulus ekonomi bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Di tengah krisis, kita harus menjaga keseimbangan antara mempercepat pemulihan ekonomi dan memastikan bahwa kebijakan fiskal tetap berada dalam jalur yang sehat. Pengelolaan anggaran negara selama pandemi mengutamakan keberlanjutan, dengan fokus pada pemulihan sektor-sektor yang paling terdampak," ujar Sri Mulyani.
Pentingnya Reformasi Pajak dan Pembangunan Infrastruktur Selain membahas langkah-langkah penanganan pandemi, Sri Mulyani juga menyoroti pentingnya reformasi pajak sebagai salah satu kebijakan utama dalam memperkuat ketahanan fiskal Indonesia.
Reformasi ini bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara, memperbaiki sistem perpajakan, dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik bagi dunia usaha.
Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam wawancara eksklusif.
- Tokoh Buruh Daerah Pilih Rayakan May Day 2025 Secara Damai
- Jakarta Beat Society 2025 Sedot Animo Ribuan Pengunjung
- 7 Program Prioritas Herman Deru untuk Pemerataan Kesejahteraan Rakyat di Sumsel
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- Bank Mandiri Tebar KUR UMKM Rp 12,8 Triliun per Maret 2025
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat