GKR Mangkubumi: Pengembangan Pariwisata Jangan Menggerus Warisan Budaya
jpnn.com, YOGYAKARTA - Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi mengatakan Keraton Yogyakarta bersama pemerintah pusat maupun daerah memiliki kesepakatan bersama untuk menjaga warisan budaya.
Hal itu disampaikan GKR Mangkubumi dalam simposium nasional bertema Warisan Budaya dalam Perspektif Sejarah dan Film saat rangkaian Dies Natalis ke-39 Universitas Widya Mataram (UWM), Sabtu (2/10).
"Pengembangan fasilitas pariwisata dalam bentuk pembangunan tol, rel kereta, dan fasilitas lainnya disesuaikan dengan peta wilayah warisan budaya (Keraton Yogyakarta, red)," kata GKR Mangkubumi sebagaimana diberitakan Genpi.co (Group JPNN).
GKR Mangkubumi juga menekankan sinergi kebudayaan dan pariwisata harus seimbang antara kepentingan kebudayaan maupun manfaat bagi masyarakat di sekitarnya.
"Ketika kita mempertahankan warisan budaya, ada pengakuan misalnya dari UNESCO. pengembangan pariwisata jangan menggerus keberadaan warisan budaya," ucap GKR Mangkubumi.
Pada simposium itu, Rektor UWM Edy Suandi Hamid mengatakan warisan budaya bisa diberdayakan melalui pendekatan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan teknologi berbasis kreativitas.
Edy mengatakan era digitalisasi sekarang ini bisa dijadikan momentum untuk memasarkan objek warisan sejarah.
"Warisan budaya Yogyakarta tidak mungkin dipasarkan secara konvensional," ujar Edy.
GKR Mangkubumi bivcara pentingnya sinergi kebudayaan dan pariwisata agar warisan budaya tetap memberikan manfaat bagi masyarakat.
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Menteri Teuku Riefky: Ini Sejarah, Mari Bangun Ekonomi Kreatif Indonesia
- Central Group Hadirkan Klub Premium Bagi Lansia, Pertama di Sekupang
- WBI Foundation Rayakan 3 Tahun Perjalanan dengan Menggelar Pesta Budaya