GKSB DPR RI Terima Kunjungan Parlemen Tiongkok
jpnn.com, JAKARTA - Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI menerima kunjungan Parlemen Tiongkok di Ruang Rapat BKSAP Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5).
Menurut Ketua GKSB DPR-Parlemen Tiongkok Sareh Wiyono, kedatangan 7 anggota Delegasi Parlemen Tiongkok dipimpin Chen Xiurong ke Indonesia dalam rangka kunjungan balasan.
Delegasi DPR saat mengunjungi Tiongkok (China) beberapa waktu lalu antara lain melihat proyek kereta cepat dan kondisi geografis di negara itu tak jauh berbeda dengan Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut selain membahas kerja sama proyek kerja sama kereta api cepat juga masalah pembangunan pembangkit listrik 3.500 MW juga pembangunan jalan.
“ Melihat kondisi geografis dan teknologi kereta cepat China maka menurut saya proyek kerja sama pembangunan KA Cepat Jakarta-Surabaya sudah tepat,” jelas politisi Gerindra ini.
Sareh Wiyono yang didampingi anggota BKSAP Azhar Romli mengharapkan kerja sama yang baik antara kedua negara perlu ditingkatkan termasuk pertukaran pelajar serta pertukaran kunjungan Komisi-komisi DPR dengan parlemen China.
“Pertukaran pelajar kedua negara sudah cukup baik dan perlu ditingkatkan,” tambah dia.
Saat ditanya apakah kunjungan Delegasi Parlemen China ini akan mempercepat proyek KA Cepat, Sareh membantahnya.
“ Bukan mempercepat, ini hanya sebagai kunjungan balasan. Kita saat berkunjung ke China setahun lalu diterima dengan baik dan sekarang menyatakan senang bisa berkunjung ke Indonesia. Kerja sama yang terjalin baik ini perlu ditingkatkan lagi,” ujar Sareh Wiyono menambahkan. (adv/mp/jpnn)
Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI menerima kunjungan Parlemen Tiongkok di Ruang Rapat BKSAP Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?