Glodok Makin Sepi, Sewa Kios Rp 3 Juta Per Bulan
Mereka tetap berupaya memperbaiki meski penanganan tak bisa cepat.
”Kalau perbaikan dan sejenisnya, kami lapor dulu ke pusat. Kalau sudah ada tanggapan dan keputusan dari sana, yang di sini baru bisa ditangani,. Kadang itu yang membuat lama,” urai Henry.
Pada 2021 mendatang, izin bangunan Pasar Glodok berakhir.
Namun, Henry mengaku belum tahu bagaimana nasib Pasar Glodok berikutnya.
Sebagai operator Pasar Glodok, menurut Henry, PD Pasar Jaya telah merencanakan beberapa ide untuk menghidupkan kembali aktivitas perdagangan di sana.
”Kami punya angan untuk mendatangkan beberapa UKM di sini. Siapa pun yang berminat boleh, tak harus elektronik atau alat kesehatan. Kami siap memberi subsidi sewa, bahkan gratis beberapa bulan untuk percobaan. Sekarang masih dibahas di internal untuk disosialisasikan ke para pemilik UKM,” ujar Henry. (agfi sagittian/c17/sof)
Meski makin sepi, Pasar Glodok masih menjadi andalan beberapa pedagang untuk menjual produknya.
Redaktur & Reporter : Ragil
- KAI Cek Seluruh Jalur Rel untuk Memastikan Keselamatan dan Keamanan Perjalanan
- Road Trip MGEVC jadi Bukti Keunggulan Mobil Listrik
- Selamat! ANTAM Raih Penghargaan Appreciated Social ESG Report
- Formula Baru Bejo Jahe Merah untuk Tangkal Masuk Angin
- CVC jadi Langkah Bea Cukai Dukung Perkembangan Industri di 3 Wilayah Ini
- Dukung Peningkatan Daya Saing Produk Lokal, Pamerindo Siap Gelar Manufacturing Indonesia