Gloria Natapradja, Pagi Menangis Melihat Arjuna, Akhirnya Senyum

Gloria mengakui, peristiwa tersebut membawa banyak hikmah. Menurut dia, kunci utama dalam setiap usaha adalah jangan pernah patah semangat.
Juga, setiap kegagalan pasti menyertakan peluang untuk bangkit kembali. ’’Jika orang bersabar, pasti dia akan mendapatkan yang terbaik,’’ ucapnya.
Dia menambahkan, saat dirinya bertugas, sang ibu sedang terbaring sakit. Sang ibu pun sangat gembira begitu mendengar kabar bahwa Gloria diperbolehkan ikut kembali dalam Paskibraka dan bertugas dalam upacara penurunan bendera. ’’Mama seneng banget,’’ ujarnya.
Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi mengatakan, sejak awal pihaknya memang berusaha agar Gloria tetap bisa menjadi bagian dari Paskibraka 2016. Kesempatan tersebut akhirnya datang setelah presiden dan wakil prwsiden meminta Menpora untuk mencarikan solusi terbaik bagi Gloria.
Imam memuji ketangguhan mental Gloria sebagai seorang pemuda. ”Dia begitu tenang dan sabar menghadapi tekanan sepanjang lima hari ini,” terangnya.
Karena itu, Imam kemudian mendapuk Gloria sebagai duta Kemenpora yang akan turun dalam berbagai program andalan Kemenpora. Tujuannya, pemuda-pemudi Indonesia bisa mencontoh ketegaran dan pantang menyerah seperti Gloria.
Seperti diketahui, Gloria menjadi buah bibir karena didiskualifikasi dari keikutsertaannya sebagai anggota Paskibraka menjelang hari H pelaksanaan upacara. Garnisun Tetap I/Jakarta mendiskualifikasi Gloria karena gadis 16 tahun itu ternyata berkewarganegaraan Prancis.
Ayah Gloria, Didier Hamel, berstatus WNA (warga negara asing) berkebangsaan Prancis. Sedangkan ibunya, Ira Natapradja, adalah WNI.
UPACARA penurunan bendera peringatan HUT Ke-71 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka kemarin sore bakal dikenang seumur hidup oleh Gloria Natapradja Hamel.
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu