GM Dongkrak Investasi di Asia Pasifik
Selasa, 06 Januari 2009 – 12:19 WIB
JAKARTA - Krisis global yang tengah melilit dunia tak membuat General Motors mati suri di kawasan asia pasifik. Raksasa otomotif dari Amerika Serikat itu berencana untuk meningkatkan investasinya di kawasan ini hingga 1,5 miliar USD, khusus untuk mendongkrak kinerja perusahaan. ''GM tengah mempersiapkan investasi hingga 1,5 miliar USD untuk kawasan Asia Pasifik. Karena di kawasan ini, kami akan meningkatkan kinerja, seperti menaikkan kapasitas produksi di Cina, membuat model eco car baru di Australia,'' kata Direktur Utama GM Asia Pasifik Nick Reilly ketika mengunjungi pabrik GM Indonesia, di kawasan Bekasi Jawa Barat, Senin malam (5/1). Cina merupakan salah satu pasar terkuat yang GM miliki di Asia Pasifik saat ini, dengan penjualan mencapai 1,1 juta unit di tahun 2008 lalu, katanya. Angka ini masih dapat dikembangkan karena itu perusahaannya merasa perlu untuk meningkatkan kapasitas produksi di negara tersebut. Sedangkan untuk membaca tren global saat ini, terutama menyangkut isu lingkungan dan menghadapi krisis finansial maka GM berencana memproduksi mobil `eco car` di Australia, ujar Nick.
Nick mengakui, kondisi pasar otomotif di Eropa sedang tergerus krisis global sehingga tidak memungkin lagi untuki mendongkrak produksi di kawasan tersebut. Karena itu, Kawasan Asia Pasifik akan menjadi pilihan alternatif untuk merebut pasar baru bagi GM. ''Kami memang sedang menjajagi untuk melakukan investasi baru di sejumlah negara. Karena itu, kami harus menjaga kondisi pasar di kawasan asia pasifik,'' tegas Nick.
Pendanaan investasi baru bagi GM ke depan akan mengandalkan hasil pasar dari kawasan asia pasifik. Karena menurut Nick, kawasan ini masih tetap berprospek ke depan dan akan menjadi andalan."Kami akan terus melakukan investasi di Asia seperti yang telah kami lakukan di Thailand dan India. Karena itu kami harus menjaga profit kami di kawasan Asia Pasifik," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Krisis global yang tengah melilit dunia tak membuat General Motors mati suri di kawasan asia pasifik. Raksasa otomotif dari Amerika Serikat
BERITA TERKAIT
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera