GM FKPPI Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi di Tengah Transformasi Peran TNI

Seperti diketahui, GM FKPPI bukan organisasi biasa. Dibentuk sebagai sayap pemuda dari Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI).
GM FKPPI menaungi anak-anak dari purnawirawan TNI dan Polri yang sejak lahir tumbuh dalam kultur kedisiplinan, pengabdian, dan cinta tanah air.
Organisasi ini berakar kuat pada nasionalisme organik—bukan hasil didikan akademis semata, melainkan pengalaman langsung dalam keluarga yang berjuang mempertahankan NKRI.
Posisi GM FKPPI terhadap isu pertahanan nasional selalu dibangun atas prinsip menjaga keseimbangan antara kekuatan negara dan kedaulatan rakyat.
"Menolak militerisme, tetapi juga tak anti-militer. Mereka memahami peran penting TNI sebagai garda terdepan pertahanan, namun dengan koridor demokrasi yang sehat," kata Shandy.
Dalam paparan pertama disampaikan oleh Dr. Rasminto, yang mengurai urgensi yuridis dan institusional dari UU TNI yang baru disahkan.
Dia menekankan perubahan konstelasi keamanan global dan kawasan Asia-Pasifik menuntut adaptasi struktur TNI yang lebih responsif dan legal formal.
“Pembentukan struktur seperti Kogabwilhan dan Koopsus belum sepenuhnya diakomodasi dalam UU TNI sebelumnya. Revisi ini dibutuhkan agar struktur organisasi dan operasi TNI memiliki dasar hukum yang kuat dan relevan terhadap tantangan mutakhir, termasuk serangan siber dan penanggulangan bencana,” ungkapnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo mengapresiasi Halal Bihalal dan Forum Diskusi Panel Generasi Muda FKPPI
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Arena Judi Sabung Ayam Digerebek Polisi, Pemain Sudah Tidak di Lokasi
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- UI Tidak Undang TNI Hadir ke Acara Mahasiswa di Pusgiwa
- Judicial Review UU TNI oleh Perwira Aktif Dinilai Upaya Sistematis Kembalikan Dwifungsi ABRI