GM Stop Produksi Hummer-Pontiac
Awal Juni Nyatakan Pailit
Sabtu, 30 Mei 2009 – 09:09 WIB
GM tercatat menaungi 13 merek mobil. Yaitu, Chevrolet, Pontiac, Saturn, Buick, Cadillac, Hummer, Saab, GMC, GM Daewoo, Holden, Opel, Vauxhal, dan Wuling. Total jenderal, GM memiliki 160 pabrik di dunia. Di antara merek tenar itu, Hummer, Pontiac, Buick, dan Saturn terpaksa ditutup karena operasionalnya terus merugi.
Baca Juga:
Hingga kini, pemerintah AS telah mengucurkan USD 19,4 miliar atau sekitar Rp 194 triliun untuk operasional GM selama beberapa bulan. GM diprediksi masih membutuhkan tambahan USD 30 miliar atau sekitar Rp 300 triliun agar tetap beroperasi di bawah proteksi kebangkrutan. Seorang staf Obama mengatakan, periode proteksi kebangkrutan GM diperkirakan berlangsung 60-90 hari. ''GM diperkirakan dapat keluar dari Chapter 11 dengan lebih cepat,'' beber Pete Hastings, analis senior Morgan Keegan & Co.
Bulan lalu produsen otomotif terbesar ketiga di AS Chrysler juga sudah mengajukan perlindungan kebangkrutan Chapter 11. Chrysler berencana bangkit dalam 30 hari sebagai perusahaan baru. Sebab, produsen otomotif Italia Fiat tertarik menjadi pemegang saham mayoritas. Pemerintah AS juga komit memberikan dana tambahan untuk Chrysler hingga USD 8 miliar.
Kebangkrutan GM merupakan yang terbesar ketiga dalam sejarah perekonomian AS setelah Lehman Brothers dan WorldCom. Per 31 Desember, GM dilaporkan memiliki total aset USD 91 miliar. (AP/AFP/oki)
DETROIT - Raksasa otomotif AS General Motors (GM) dipastikan bakal pailit awal Juni mendatang. Sebab, kreditor obligasi tidak lagi menentang rencana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer