GM Timnas Makin Tersudut
Sabtu, 20 Agustus 2011 – 07:19 WIB
JAKARTA - Posisi General manajer timnas senior Arya Abhiseka yang diduga melakukan penilapan ang organisasi APPI (Asosiasi Pemain Profesional Indonesia) sekitar Rp 1,7 miliar semakin tersudut. Kepada media Veve memaparkan secara detil disertai bukti-bukti bahwa memang ada ketidakberesan dalam tindakan yang dilakukan Arya Abhiseka. "Ada kesepakatan dengan pihak bank jika terjadi pengambilan dana yang nilainya diatas Rp 10 juta maka harus disetujui dua pihak. Yaitu saya dan Arya. Tapi selama ini saya merasa tidak pernah diajak mencairkan uang. Ini aneh, bisa jadi tandatangan saya yang dipalsu," jelas Veve.
Ini setelah kemarin mantan presiden APPI Vennard HUtabarat membeberkan semua bukti terkait dugaan penilapan yang dilakukan pria yang pernah menjabat sebagai General Manager League Department Liga Primer Indonesia (LPI) tersebut. Bukti yang dibeberkan Veve, sapaan akrab Vennard Hutabarat berupa rekening Koran bank tempat dana APPI disimpan.
"Saya tidak bilang uang Rp 1,7 miliar itu dikorupsi oleh Arya. Tapi uang itu ditarik oleh dia dan kita tidak tahu penggunaannya untuk apa. Sebab sama sekali tidak ada laporannya ke organisasi," kata Veve. Untuk lebih memudahkan mengungkap permasalah ini kemarin Veve mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Kehormatan APPI. "Jadi sekarang saya bicara sebagai pribadi," ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Posisi General manajer timnas senior Arya Abhiseka yang diduga melakukan penilapan ang organisasi APPI (Asosiasi Pemain Profesional Indonesia)
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad