Gmail Kini Mampu Memindai Malware di Lampiran
jpnn.com - Google memperkuat sistem kemanan di Gmail, melalui penambahan pemindai malware, yang mungkin dibawa dan tersembunyi di dokumen lampiran (attachment) email yang diterima pengguna.
Fitur diyakini mampu mendeteksi dan memblokir lebih dari 99,9 persen ancaman sebelum masuk inbox.
"Salah satu perlindungan utama kami adalah pemindai malware yang memproses lebih dari 300 miliar lampiran setiap minggu untuk memblokir konten berbahaya. 63 persen dari dokumen berbahaya yang kami blokir berbeda dari hari ke hari," kata tim keamanan Gmail di blog resmi.
Teknologi Gmail sangat membantu dalam mendeteksi serangan permusuhan dan acak. Tingkat pendeteksiannya hingga 150 persen.
Pemindai baru Gmail menggunakan model pembelajaran mendalam TensorFlow yang berbeda, dilatih dengan TFX (TensorFlow Extended) dan penganalisa dokumen khusus untuk setiap jenis fail.
Penganalisa dokumen bertanggung jawab untuk menguraikan dokumen, mengidentifikasi pola serangan umum, mengekstraksi makro, dan melakukan ekstraksi fitur.
Memperkuat kemampuan deteksi dokumen kami adalah salah satu area fokus utama Gmail, karena dokumen jahat mewakili 58 persen malware yang menargetkan pengguna Gmail.
"Kami masih aktif mengembangkan teknologi ini, dan saat ini, kami hanya menggunakannya untuk memindai dokumen Office," tulis Gmail lagi.
Google memperkuat sistem kemanan di Gmail, melalui penambahan pemindai malware, yang mungkin dibawa dan tersembunyi di dokumen lampiran (attachment) email yang diterima pengguna.
- Kementerian Komdigi Gandeng Google hingga Meta Untuk Berantas Judol
- Gemini AI Hadir di Google Maps
- Fitur AI Overviews di Pencarian Google Sudah Bisa 100 Bahasa Termasuk Indonesia
- Gemini Live Kini Sudah Bisa Berbahasa Indonesia
- Cara Menemukan Penerbangan Termurah di Google Flights
- Pengembang SkinCheck.AI Dapat Pendanaan Google dan Diktiristek